Hati-hati cemburu pada pasangan. Siapa tahu kecemburuan Anda memicu gangguan kejiwaan yang lebih serius.Para peneliti dari University of Pisa, Italia, baru-baru ini menemukan area dalam otak yang membuat seseorang merasa cemburu. Respon pada area ini juga ditemukan pada otak penderita schizophrenia, Parkinson, dan pecandu alkohol.
Area dalam otak yang mengatur rasa cemburu ini disebut ventromedial prefrontal cortex, yang juga mengatur empati dan rasa bersalah.
Rasa cemburu juga terkoneksi dengan area lain dalam otak, yaitu amygdala, yang mengatur rasa takut dan gelisah.
Para peneliti percaya, cemburu merupakan penyakit patologi yang disebut Othello syndrome. Sebutan ini merujuk pada drama berjudul Othello karangan William Shakespeare yang menceritakan seorang pria yang mencekik istrinya karena cemburu.
Pimpinan riset Donatella Marazzi mengatakan, rasa cemburu bukanlah hal yang datang dengan sendirinya.
Ada ketidakseimbangan biokimia di dalam tubuh yang mengubah pikiran menjadi rasa cemburu yang menyulut obsesi berbahaya.
Menurut para pakar, seperti dikutip Genius Beauty, dalam kasus ekstrim, rasa cemburu seringkali memicu seseorang melakukan tindakan berbahaya, seperti membunuh orang lain atau bunuh diri.
Source.
Rasa cemburu juga terkoneksi dengan area lain dalam otak, yaitu amygdala, yang mengatur rasa takut dan gelisah.
Para peneliti percaya, cemburu merupakan penyakit patologi yang disebut Othello syndrome. Sebutan ini merujuk pada drama berjudul Othello karangan William Shakespeare yang menceritakan seorang pria yang mencekik istrinya karena cemburu.
Pimpinan riset Donatella Marazzi mengatakan, rasa cemburu bukanlah hal yang datang dengan sendirinya.
Ada ketidakseimbangan biokimia di dalam tubuh yang mengubah pikiran menjadi rasa cemburu yang menyulut obsesi berbahaya.
Menurut para pakar, seperti dikutip Genius Beauty, dalam kasus ekstrim, rasa cemburu seringkali memicu seseorang melakukan tindakan berbahaya, seperti membunuh orang lain atau bunuh diri.
Source.
0 komentar:
Posting Komentar