Ada Yang Asik - Arti "Kamu Terlalu Baik Untukku" Ketika Putus Hubungan - Pernah dengar kalimat yang termaktub dalam judul diatas? Seringkali kalimat “kamu terlalu baik untukku, aku tidak pantas bersamamu” digunakan oleh seseorang, baik cowok maupun cewek sebagai alasan untuk memutuskan hubungan romantisme. Untuk anda yang baru pertama kali mendengarnya, mungkin ini terdengar seperti sebuah pengakuan dan kerendahan hati. Namun, apakah benar demikian? Mari kita membahasnya.
Apa yang dimaksud dengan terlalu baik?
Subyektif adalah salah satu sifat cinta, bisa jadi menurut seseorang terlalu baik, namun justru yang dibilang terlalu baik menganggapnya biasa saja. Manusia bukanlah benda statis. Tidak ada orang yang sempurna, semua pasti punya kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Siapapun dapat belajar untuk mengurangi egoisme dalam diri dan lebih mau berbagi, dan kabar baiknya ini terjadi secara alami ketika seseorang mulai dewasa dan lebih berpengalaman. Pada dasarnya, secara sederhana tidak ada orang yang lebih baik dari orang lain. Jadi definisi terlalu baik disini kabur dan sangat tidak jelas.
Sehingga bisa dikatakan absurd ketika seseorang menggunakan kalimat diatas untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan “kenapa harus putus”. Sebenarnya mereka ingin menyampaikan, “masalahnya ada padaku, bukan padamu”, untuk membuat segalanya menjadi mudah dan selesai seketika. Namun tentu saja hal ini akan membuat semua hal bisa berlalu begitu saja. Kenapa? Jelas sekali bahwa kalimat ini tidak menjelaskan sedikitpun tentang alasan sebuah hubungan harus berakhir. Tidak ada batasan yang rasional, tegas dan mengikat mengenai apa definisi “terlalu baik” yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut.
Apa yang dimaksud dengan terlalu baik?
Subyektif adalah salah satu sifat cinta, bisa jadi menurut seseorang terlalu baik, namun justru yang dibilang terlalu baik menganggapnya biasa saja. Manusia bukanlah benda statis. Tidak ada orang yang sempurna, semua pasti punya kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Siapapun dapat belajar untuk mengurangi egoisme dalam diri dan lebih mau berbagi, dan kabar baiknya ini terjadi secara alami ketika seseorang mulai dewasa dan lebih berpengalaman. Pada dasarnya, secara sederhana tidak ada orang yang lebih baik dari orang lain. Jadi definisi terlalu baik disini kabur dan sangat tidak jelas.
Sehingga bisa dikatakan absurd ketika seseorang menggunakan kalimat diatas untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan “kenapa harus putus”. Sebenarnya mereka ingin menyampaikan, “masalahnya ada padaku, bukan padamu”, untuk membuat segalanya menjadi mudah dan selesai seketika. Namun tentu saja hal ini akan membuat semua hal bisa berlalu begitu saja. Kenapa? Jelas sekali bahwa kalimat ini tidak menjelaskan sedikitpun tentang alasan sebuah hubungan harus berakhir. Tidak ada batasan yang rasional, tegas dan mengikat mengenai apa definisi “terlalu baik” yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut.
Kenapa kalimat ini digunakan?
Pada umumnya, semakin seseorang dewasa, ia akan mencari pasangan berdasarkan tingkat kesadaran, bukan lagi emosi. Dan ketika ia merasa bahwa hubungan itu tidak dapat dilanjutkan, alih-alih mengatakan yang sebenarnya, ia menyampaikannya dengan bahasa lain. Sejurus, kalimat ini tampak menimpakan kesalahan kepada dirinya, bukan anda. Mungkin dengan kalimat ini anda “tidak akan terlalu tersakiti”. Kalimat ini sebenarnya menyampaikan bahwa “saya yang salah, bukan kamu”, dengan harapan anda segera move on dan meninggalkannya.
Anda harus melihat sisi terangnya. Dengan mengklaim bahwa “dia tidak pantas untuk anda”, sebenarnya ia telah mengatakan kebenaran dengan mengucapkan frase tersebut. Jika ini hanya sebuah kepura-puraan, klaim ini sama saja mewujudkan ramalan pribadi dan jalan keluar yang mudah baginya. Ia tak ingin anda mempermasalahkan kenapa dia mencampakkan anda (yang sebenarnya karena orang ketiga, misalnya). Jika si dia memang mempercayai bawah dia tidak pantas untuk anda, jelas sekali bahwa ia memiliki problem kepercayaan diri yang akut. Apapun yang sebenarnya menjadi niat si dia mengucapkan kalimat tersebut, ada satu hal yang pasti benar, yakni dia tidak cukup berharga untuk menerima cinta dan kasih sayang anda.
Jadi, lain kali pasangan anda mengucapkan kalimat ini, biarkanlah dia pergi lalu memulai hidup baru tanpanya. Bagaimana? Anda punya pendapat lain?
Pada umumnya, semakin seseorang dewasa, ia akan mencari pasangan berdasarkan tingkat kesadaran, bukan lagi emosi. Dan ketika ia merasa bahwa hubungan itu tidak dapat dilanjutkan, alih-alih mengatakan yang sebenarnya, ia menyampaikannya dengan bahasa lain. Sejurus, kalimat ini tampak menimpakan kesalahan kepada dirinya, bukan anda. Mungkin dengan kalimat ini anda “tidak akan terlalu tersakiti”. Kalimat ini sebenarnya menyampaikan bahwa “saya yang salah, bukan kamu”, dengan harapan anda segera move on dan meninggalkannya.
Anda harus melihat sisi terangnya. Dengan mengklaim bahwa “dia tidak pantas untuk anda”, sebenarnya ia telah mengatakan kebenaran dengan mengucapkan frase tersebut. Jika ini hanya sebuah kepura-puraan, klaim ini sama saja mewujudkan ramalan pribadi dan jalan keluar yang mudah baginya. Ia tak ingin anda mempermasalahkan kenapa dia mencampakkan anda (yang sebenarnya karena orang ketiga, misalnya). Jika si dia memang mempercayai bawah dia tidak pantas untuk anda, jelas sekali bahwa ia memiliki problem kepercayaan diri yang akut. Apapun yang sebenarnya menjadi niat si dia mengucapkan kalimat tersebut, ada satu hal yang pasti benar, yakni dia tidak cukup berharga untuk menerima cinta dan kasih sayang anda.
Jadi, lain kali pasangan anda mengucapkan kalimat ini, biarkanlah dia pergi lalu memulai hidup baru tanpanya. Bagaimana? Anda punya pendapat lain?
0 komentar:
Posting Komentar